Minggu, 08 Januari 2012

Tips Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi

,

Tips Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi


Berbeda dengan diare, sembelit hanya mengacu pada kepadatan feses dan kesulitan mengeluarkannya, bukan pada frekuensi buang air besar. Umumnya bayi yang baru lahir mengeluarkan feses yang lembut beberapa kali sehari, terutama bila ia minum ASI. Bayi yang minum susu formula biasanya lebih sedikit dan lebih padat fesesnya. Bahkan, ada juga yang hanya BAB beberapa hari sekali. Sepanjang kotoran lewat secara wajar dengan mudah, maka hal itu tidak dianggap sebagai konstipasi atau sembelit.
Tanda-tanda sembelit pada bayi :
  1. Pada bayi yang baru lahir, fesesnya keras dan dikeluarkan kurang dari sekali sehari dengan tegang dan sulit
  2. Feses besar, kering, keras, dan sakit saat mengeluarkannya
  3. Feses keras yang menyerupai batu kali kecil dikeluarkan oleh bayi yang tegang, yang menekuk kakinya ke atas perutnya, mengejan dengan keras, dan wajahnya memerah selama BAB
  4. Kadang ada percikan darah di sepanjang bagian feses
  5. Perut terasa tidak nyaman karena feses jarang dikeluarkan dengan keras
http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-cara-mengatasi-sembelit-pada-bayi.html
Penyebab sembelit 
Makanan atau susu yang baru
Pengubahan dari ASI ke susu formula, atau dari susu formula yang satu ke lainnya, atau ke susu sapi.

Gangguan emosional Sebagian dokter anak berpendapat bahwa salah satu penyebab anak sembelit adalah adanya reaksi alergi.
Bagaimana mengatasinya?
  1. Berikan bayi atau batita makanan yang dapat mengurangi sembelit. Hindari dulu beras, roti putih, sereal beras, pisang, buah apel, wortel yang dimasak, susu, dan keju yang berpotensi memicu sembelit. Bila bayi mulai menunjukkan tanda-tanda sembelit, berikan tumbukan buah peach atau prune untuk mengurangi sembelitnya.
  2. Tambahkan makanan berserat ke dalam menu bayi dan balita. Serat melembutkan feses dengan menyerap air ke feses dan membuatnya berbentuk dan mudah untuk lewat. Makanan berserat untuk bayi yang lebih tua adalah sereal, biskuit terigu, roti dan biskuit dari gandum, sayuran kaya serat seperti kacang polong, brokoli, serta buncis. Buah-buahan sebagai pencuci perut adalah buah aprikot, pir, prem, dan peach.
  3. Berikan air lebih banyak. Kadang bayi kurang minum air putih tanpa Anda sadari. Padahal memberikan air adalah cara paling gampang dan murah untuk melunakkan kotoran anak. Air esktra harus disertai dengan serat yang ekstra.
  4. Bila anak sakit saat sembelit, dapat juga Anda gunakan supositoria gliserin, yaitu obat yang disisipkan ke dalam dubur yang berfungsi untuk melumasi dubur bila anak mengalami luka di rektum. Walaupun obat ini dijual bebas di apotek, sebaiknya penggunaannya dikonsultasikan ke dokter karena banyak juga ahli medis berpendapat bahwa penggunaan obat ini tidak bisa dilakukan terus-menerus.
  5. Pada anak yang berumur lebih besar dari bayi (batita maupun balita), sembelit mungkin sudah masuk dalam tahap sembelit kronis. Sebaiknya perawatan diberikan pada usus besar yang mungkin normal atau mungkin juga sudah mengalami sembelit, dan hal ini dapat memakan waktu perawatan sampai dua bulan. Yang jelas, bila anak Anda selalu kesakitan dan tegang saat BAB, segera konsultasikan ke dokter yang tepat.
 

Top Artikel Kesehatan Powered By Blogger Theme Desain By Ellin Nurlina