Minggu, 08 Januari 2012

Jenis Olahraga yang dapat Tingkatkan Prestasi Belajar Anak

,

Jenis Olahraga yang dapat Tingkatkan Prestasi Belajar Anak


Anak-anak tidak saja perlu belajar giat untuk mempunyai nilai rapor yang baik di sekolah. Yang juga penting diperlukan dan sekarang ini banyak dilupakan, yaitu olahraga. Dengan olahraga, selain menjaga tubuh tetap sehat, tidak mudah sakit, dapat juga meningkatkan prestasi belajar.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/jenis-olahraga-yang-dapat-tingkatkan.html
Penelitian ini dilakukan terhadap 500 anak yang berusia 7 hingga 11 tahun yang bersekolah di Illionis, Amerika Serikat. Mereka diberikan serangkaian olahraga seperti lari cepat, push-up, sit up dan lainnya. Sedang untuk test pemikiran, diberikan serangkaian gambaran dan mereka harus memilih gambar yang tidak pernah mereka lihat sebelumnya dengan menekan tombol yang ada di depan mereka.

Hasilnya, anak-anak yang mempunyai nilai tertinggi dalam olahraga, terutama dalam lari cepat, mempunyai kecenderungan juga untuk mempunyai nilai tertinggi dalam test pemikiran dan kecepatan dalam menekan tombol untuk gambar yang salah.

Dari test pada aktifitas otak juga menunjukkan bahwa anak-anak yang mempunyai kondisi tubuh yang paling fit cenderung mempunyai kemampuan dalam memusatkan perhatian yang lebih baik. Sehingga tidak heran bila mereka akan mempunyai prestasi yang lebih baik di sekolah.

Hasil penelitian ini dikemukan dalam pertemuan tahunan perkumpulan peneliti psikofisiologikal di Santa Fe, Meksiko.
Baca Selengkapnya

Melatih Kecerdasan dengan Mainan

,

Melatih Kecerdasan dengan Media Mainan


Bagi si kecil, mainan bukan sekadar objek untuk bersenang-senang, tapi mainan juga bisa untuk melatih kecerdasan otaknya. Memilih mainan tidak harus mahal, tapi yang penting dapat membantu pertumbuhan dan perkembangan otak si kecil menjadi optimal. Untuk itu pilihlah mainan yang aman dan bermanfaat baginya.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/melatih-kecerdasan-dengan-mainan.html
Bagaimana memilih mainan anak yang aman dan bermanfaat untuk si batita? Yang terpenting dalam memilih mainan untuk batita adalah yang dapat merangsang semua pancaindera-nya. Makin banyak pancaindera yang digunakan, maka sel-sel otak anak akan berkembang pertumbuhannya secara pesat, baik dari segi jumlah maupun kualitasnya.

Dapat Dilihat
Pertama yang perlu diperhatikan bagi orangtua, sebaiknya memperkenalkan mainan yang dapat dilihatnya terlebih dahulu. Misalnya, belikan mainan yang dapat digantung di atas box tempat tidur si kecil. Sejajarkan arah mainan tersebut dengan mata si kecil. Dengan demikian, ia dapat memperhatikannya dengan baik.

Perkenalkan Suara
Selanjutnya, Anda bisa beralih ke tahap berikutnya, yakni memperkenalkan suara pada si kecil. Apakah itu suara berbagai binatang, suara kendaraan, suara air dan lainnya yang dapat mengundang perhatian anak di bawah tiga tahun. Karena dengan mendengarkan berbagai suara akan dapat merangsang pendengaran si kecil untuk mengingat berbagai jenis suara dan menunjukkan dari mana suara itu dikeluarkan, dengan begitu buah hati Anda akan mengerti berbagai jenis suara.

Kenalkan Langsung Bendanya
Seiring dengan pemberian mainan si kecil, sebaiknya Anda juga memperkenalkan apa dan siapa saja yang dipandang si kecil. Ingat jangan anggap remeh si kecil karena otaknya yang sedang tumbuh itu mampu merekam apa saja. Untuk itu, buah hati Anda harus diberikan pengenalan-pengenalan yang bermanfaat. Sebaiknya Anda membawa si kecil ke dunia luar.

Jangan Jejali Mainan
Sebagai alat untuk bermain, pemilihan mainan dan juga materi bermain sangatlah penting agar manfaatnya optimal untuk pertumbuhan otak si kecil. Berikan mainan yang dapat memberikan kenikmatan bermain sekaligus manfaat belajar kepada si kecil. Namun, tidak berarti pula Anda harus menjejali si kecil dengan mainan edukatif yang terlalu banyak. Karena mainan hanyalah salah satu faktor pendukung mengoptimalkan perkembangan otak anak. Jangan lupa juga memperkenalkan pada si anak seperti bentuk, warna, tekstur, dan ukuran.
Baca Selengkapnya

Jenis Makanan Selingan Bagi Balita(Bayi)

,

Jenis Makanan Selingan Bagi Balita(Bayi)


Makanan selingan bagi anak pada usia balita membutuhkan makanan yang mengandung zat-zat gizi yang diperlukan oleh tubuh sesuai dengan perkembangan usianya. Makanan seimbang pada usia ini perlu diterapkan karena akan mempengaruhi kualitas hidupnya jika mereka sudah dewasa.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/jenis-makanan-selingan-bagi-balitabayi.html
Gizi makanan sangat mempengaruhi pertumbuhan tubuh maupun sel-sel otak sehingga mereka dapat tumbuh optimal dan cerdas. Oleh sebab itu, keseimbangan gizi dalam makanan perlu diperhatikan sejak masih janin dalam kandungan melalui makanan yang dikonsumsi ibu hamil. Perlu diketahui, sel-sel otak memiliki pertumbuhan yang paling cepat hingga usia 3 hingga 4 tahun.

Pemberian makanan balita sebaiknya bervariasi, menggunakan makanan yang memang telah dikenalkan sejak bayi berusia enam bulan, dan dikembangkan lagi dengan bahan makanan sesuai makanan keluarga. Pembentukan pola makan perlu diterapkan sesuai pola makan keluarga. Selain itu, peran orangtua juga sangat dibutuhkan untuk membentuk perilaku makan yang sehat. Seorang ibu sebaiknya mengetahui dan menerapkan pola makan yang seimbang dan sehat dalam keluarga karena si anak akan meniru perilaku makan dari orangtua maupun orang-orang di sekelilingnya dalam keluarga.

Makanan selingan tidak kalah pentingnya untuk diberikan pada jam-jam di antara makan pokoknya. Makanan selingan dapat membantu anak jika porsi makannya tidak cukup atau karena si anak susah makan. Namun, pemberian makanan selingan yang berlebihan pun tidak baik karena akan mengganggu nafsu makannya.

Makanan selingan sebaiknya mengandung zat gizi lengkap yaitu sumber karbohidrat, protein, vitamin, mineral, dan zat gizi lainnya.

Fungsi makanan selingan bagi balita antara lain, yaitu:

Memperkenalkan aneka jenis bahan makanan yang terkandung dalam makanan selingan
Melengkapi zat-zat gizi yang mungkin kurang dalam makanan utamanya (pagi, siang, dan malam)
Mengisi kekurangan kalori akibat banyaknya aktivitas anak pada usia balita
Makanan selingan sebaiknya dibuat sendiri di rumah sehingga sangat higienis dibandingkan jika harus dibeli di luar rumah. Bila ibu terpaksa membeli, sebaiknya pilih tempat yang bersih dan pilih makanan yang lengkap akan gizi, jangan didominasi dengan sumber karbohidrat atau gula saja. Jika sejak kecil, anak sangat senang mengonsumsi gula, maka kebiasaan tersebut akan dibawa sampai mereka dewasa dan akhirnya menimbulkan risiko kegemukan. Kegemukan merupakan faktor risiko penyebab terserangnya penyakit tertentu di usia yang relatif muda.
Baca Selengkapnya

Effect Samping Dari Bahan Pembersih Rumah Risiko Timbulkan Asma Anak

,

Effect Samping Dari Bahan Pembersih Rumah Risiko Timbulkan Asma Anak


Paparan ibu hamil dengan bahan pembersih rumah seperti desinfektan, pemutih, cairan pembersih jendela dan sebagainya, akan membuat janin berisiko untuk mengalami wheezing menetap saat usianya mencapai masa anak-anak.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/effect-samping-dari-bahan-pembersih.html
Anak-anak yang dilahirkan dari keluarga yang menggunakan terbanyak bahan-bahan ini, berisiko dua kali lipat untuk mengalami wheezing, dibanding dengan anak-anak yang berasal dari keluarga yang menggunakan paling sedikit.

Wheezing adalah suara yang timbul pada saat seseorang bernafas, yang disebabkan karena adanya penyempitan pada saluran nafasnya. Wheezing ini dapat menjadi tanda yang dapat berkembang menjadi asma.

Penelitian ini dilakukan terhadap sekitar 14.000 anak dari 7.019 keluarga. Ibu-ibu hamil dari keluarga tersebut ditanyakan akan seberapa seringnya mereka menggunakan bahan-bahan pembersih dalam rumah seperti desinfektan (87,4%), pemutih (84,8%), pembersih karpet (35,5%), pengharum ruangan (68%), pembersih jendela (60,5%), cat/pernis (32,9%), pestida/insektisida (21,2%).

Para peneliti melakukan perhitungan total bahan kimia yang dipakai setiap keluarga, seberapa sering mereka gunakan, kemudian dibandingkan dengan laporan ibu akan adanya wheezing pada anak-anaknya. Anak-anak tersebut diikuti hingga usia 3,5 tahun dan 432 anak (6,2%) mengalami wheezing menetap sejak bayi.

Semakin sering bahan-bahan pembersih rumah tangga itu dipakai, semakin tinggi risiko anak-anak tersebut mengalami wheezing menetap. Sementara, orangtua perokok, riwayat asma dalam keluarga dan rumah yang lembab juga telah diperhitungkan. Penelitian sebelumnya, juga mendukung hal ini.

Walaupun penelitian ini tidak menyimpulkan bahwa bahan-bahan rumah tangga tersebut dapat menyebabkan anak menderita asma, tapi telah menunjukkan akan adanya hubungan antara keduanya. Dan perlu diwaspadai bahwa paparan yang terjadi selama janin dalam kandungan, walaupun itu hanya berupa paparan dalam udara, berisiko menyebabkan gangguan pada paru-paru anak di kemudian hari.

Sumber: Jurnal Thorax
Baca Selengkapnya

Tips Mendidik Buah Hati(Anak) agar Berdisiplin

,

Tips Mendidik Buah Hati(Anak) agar Berdisiplin


Anda mungkin pernah kesal, karena Buah Hati Anda tidak juga mengerti kapan waktunya dia harus tidur atau makan. Apalagi soal mengajarinya untuk menggunakan toilet atau pispot. Kapan dan bagaimanakah hal ini harus diajarkan pada anak?http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-mendidik-buah-hati-agar.html
Melatih disiplin anak harus dimulai sejak dini. Perkembangan mental anak di usia antara 3 hingga 5 tahun telah memungkinkan Anda untuk mengajarkan disiplin pada anak.

Anak di usia balita umumnya membutuhkan waktu tidur selama 12 jam. Waktu tersebut biasanya dibagi antara jam tidur malam dan tidur siang. Repotnya, bila anak kebanyakan tidur siang, maka malamnya ia jadi sulit tidur. Oleh karena itu, orang tua perlu menciptakan suatu pola tidur. Kapan si anak harus tidur dan bangun. Pola ini sebenarnya sudah harus dibentuk sejak usia dini, supaya tidak merepotkan.

Perlu diketahui, kebiasaan tidur siang bukanlah suatu keharusan bagi anak balita. Tentukan waktu tidur siang sekitar 1 hingga 2 jam saja. Bila lebih dari itu, anak sebaiknya dibangunkan, agar malamnya ia bisa tidur 8 hingga 10 jam. Waktu tidur yang cukup sangat baik untuk kesehatan anak, memperlancar metabolisme dan meningkatkan aktivitasnya.

Untuk menumbuhkan disiplin tidur pada anak, memang dibutuhkan sedikit kesabaran dari orang tua. Apalagi bila si anak sedang menonton televisi atau bermain. Maklum saja, di usia ini anak memang berada pada fase di mana rasa ingin tahunya sangat besar. Meskipun demikian bukan berarti segala keinginannya harus kita penuhi. Ketika anak sudah bersiap tidur, matikanlah televisi dan ajaklah dia ke kamarnya. Pilihlah lampu yang agak temaram pencahayaan kamarnya, jangan terlalu gelap. Sebelum tidur bacakanlah cerita atau dongeng supaya hatinya tenang dan membuatnya cepat tertidur.

Menggunakan Toilet

Melatih menggunakan toilet/pispot saat buang air besar/kecil juga merupakan suatu latihan kedisiplinan bagi anak. Anda harus meng-amati dan mencatat, kapan saja anak biasanya buang air atau berapa kali dalam sehari si Upik kencing.

Menurut penelitian, sejak usia 18 bulan, anak sebenarnya sudah bisa diajar menggunakan toilet atau pispot. Di samping itu pada usia tersebut, biasanya anak sudah bisa menahan dan mengendalikan buang air besar dan air kecil.

Sebagai perkenalan, ajaklah ia untuk melihat Anda menggunakan toilet. Jelaskan dengan kalimat sederhana, apa kegunaan toilet dan pispot. Ungkapkan juga harapan Anda padanya untuk mau mencobanya. Untuk pertama kali, mungkin ia akan menolak mencobanya. Jangan memaksanya. Tanamkan suatu pola yang sifatnya rutin, misalnya setiap jam enam pagi dudukkan si Kecil di pispot, bila itu waktunya untuk buang air besar atau kecil.

Jika hal ini dilakukan terus menerus setiap hari dengan pola yang tetap, maka lama kelamaan anak akan mengerti jika ingin buang air besar atau kecil ia harus ke kamar mandi, meskipun demikian, penerapan pola tersebut tidak boleh dilakukan secara kaku. Bila kebetulan ia sudah terlanjur buang air besar atau kecil, tetap lanjutkan ke toilet atau pispot. Sebaiknya berikan penghargaan bila ia mencapai langkah kemajuan.
Baca Selengkapnya

Gejala Tanda tanda Diabetes Pada Anak

,

Gejala Tanda tanda Diabetes Pada Anak


Selama ini, diabetes mellitus (DM) identik dengan penyakit keturunan dan hanya menyerang mereka yang telah berusia lanjut. Namun kenyataannya, DM dapat menyerang siapa saja, tak kenal usia maupun status ekonomi. Perubahan gaya hidup adalah salah satu faktor yang menyebabkan tingginya risiko DM saat ini.
http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/gejala-tanda-tanda-diabetes-pada-anak.html
Diabetes terdiri dari dua jenis, yaitu
  1. Diabetes mellitus tipe 1 (DM tipe 1)
  2. Diabetes mellitus tipe 2 (DM tipe 2).
Seseorang dikatakan menderita DM 1 (Insulin Dependent Diabetes Mellitus), jika tubuhnya memerlukan pasokan insulin dari luar sepenuhnya karena sel-sel pankreas tidak mampu memproduksi hormon insulin. DM tipe 1 disebabkan oleh faktor genetis dan juga faktor pencetus lainnya. DM tipe 1 muncul tiba-tiba pada masa anak-anak (di bawah usia 20 tahun), dengan gejala berat badan menurun tanpa sebab yang jelas, mudah lelah, sering buang air kecil, dan sering merasa lapar atau haus.
Sedangkan DM tipe 2, disebut juga Non-Insulin Dependent Diabetes Mellitus, terjadi jika pasokan insulin di pankreas tidak mencukupi sehingga mengakibatkan terjadinya gangguan pengiriman glukosa ke seluruh sel tubuh, namun penderitanya tidak tergantung speenuhnya pada pasokan insulin dari luar. Sekitar 90% kasus diabetes adalah DM tipe 2. Umumnya DM tipe 2 tidak disertai dengan gejala yang spesifik, sehingga banyak penderita yang tidak menyadarinya. Selama ini, banyak yang menganggap bahwa DM tipe 2 hanya diderita oleh mereka yang berusia lanjut, padahal kini terbukti DM tipe 2 dapat menyerang kalangan remaja, bahkan anak-anak.
Berat badan berlebih dan perubahan gaya hidup memang menjadi faktor penyebab terjadinya DM. Penelitian menunjukkan bahwa empat dari lima penderita DM tipe 2 ternyata mengalami obesitas. Perlu diketahui, sekitar 80% remaja yang obesitas cenderung akan menjadi dewasa yang obesitas pula. Sedangkan pada anak-anak yang menderita obesitas, sekitar 30-40% nya akan menjadi orang dewasa yang juga obesitas, akibatnya diabetes pun akan semakin mudah menyerang.
Berikut ini beberapa saran agar anak-anak terhindar dari obesitas yang bisa menyebabkan diabetes:
  1. Menetapkan menu 4 sehat 5 sempurna dengan pilihan menu bervariasi agar si anak tidak bosan
  2. Memberikan bekal sekolah yang sehat pada anak
  3. Memberi pengetahun nutrisi pada anak (seperti fast food) sehingga mereka mau menghindari makanan tersebut
  4. Mengajarkan olahraga secara rutin
  5. Menyediakan camilan yang bergizi
  6. Membiasakan pola makan yang teratur, yaitu tiga kali makan besar (pagi, siang, dan malam) serta makan kecil atau camilan di antara waktu tersebut
Baca Selengkapnya

Manfaat ASI Untuk Kesehatan Jantung

,

Manfaat ASI Untuk Kesehatan Jantung


Satu lagi alasan pemicu para ibu supaya memberikan ASI pada bayi ketika mau lahir.Akhirnya tahun 2007 lalu American Heart Association mengumumkan keuntungan didapatkan para bayi yang minum ASI salama minimal sebulan penuh ,dibandingkan bayi-bayi yang minum susu formula.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/manfaat-asi-untuk-kesehatan-jantung.html
Bayi yang minum ASI cenderung memiliki kadar lipoprotein atau kolesterol baik lebih banyak,serta angka index massa tubuh lebih rendah saat kelak mereka mencapai usia produktif.

Kadar HDL (kolesterol baik) yang tinggi mampu melindungi tubuh dari ancaman penyakit-penyakit cardiovaskuler semacam stroke dan serangan jantung. Sedangkan pada orang-orang dengan indeks masa tubuh yang rendah berarti telah melakukan tindakan preventive dari resiko terjadinya obesitas,salah satu faktor pemicu penyakit jantung.

Mereka yang memiliki angka indeks masa tubuh di atas 25 dipastikan obesitas,serta beresiko tinggi terhadap serangan jantung.
Baca Selengkapnya

Membentuk Pola Makan Anak Anda

,

Membentuk Pola Makan Anak Anda


Pembentukan pola makan yang benar, merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan, sebab balita Anda membutuhkan nutrisi yang tepat bagi pertumbuhannya. Bila hal ini tidak terpenuhi, maka balita bisa menderita kekurangan gizi.
http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/membentuk-pola-makan-anak-anda.html
Untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi dan membentuk pola makan yang sehat pada anak balita, sebaiknya ikuti saran-saran di bawah ini.
  1. Jangan membiasakan anak mengkonsumsi makanan pembuka atau selingan yang tinggi kandungan kalorinya menjelang waktu makan utama. Akibatnya, anak akan merasa kenyang sebelum waktu makan tiba.
     
  2. Kendati sedang terjadi krisis ekonomi, usahakan anak Anda mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Atau bisa juga dengan segelas susu, yoghurt, atau seiris keju sebagai pengganti, minimal dua kali sehari untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi pertumbuhan tulang dan gigi.
     
  3. Biasakan anak selalu makan pagi, hal ini dapat menghindarkan kebiasaan jajan.
     
  4. Biasakan memberikan bekal makanan anak ke sekolah. Berikan pengertian makanan yang dibawa lebih sehat dan bergizi dari-pada yang mereka beli di sembarang tempat.
     
  5. Jangan membiasakan menuruti semua permintaan anak semacam coklat, permen, makanan ringan, jelly dsb.
     
  6. Kembangkan sikap tegas, terbuka, dan logis ketika menolak permintaan anak. Lalu cobalah memberikan alternatif pengganti. Katakan bahwa permen dan coklat tidak baik karena dapat merusak gigi dan menawarkan puding buah susu sebagai gantinya.
     
  7. Beri contoh positif pada anak. Anak-anak cenderung meniru kebiasaan dan tingkah laku orang-orang terdekatnya. Jangan pernah berharap anak mau menghentikan kebiasaan jajan jika setiap sore hari Anda sendiri tak pernah absen mencegat tukang mi pangsit yang lewat di depan rumah.
     
  8. Kalau tidak terpaksa, jangan biasakan anak Anda memakan makanan siap saji. Makanan ini kurang seimbang komposisi kandungan gizinya lantaran terlalu banyak lemak dan kalorinya.
Baca Selengkapnya

Tips Anak yg Kurus Ingin Gemuk

,

Tips Anak yg Kurus Ingin Gemuk


Jangan langsung khawatir jika si kecil memiliki badan yang kurus. Jangan langsung memvonis ia tidak sehat. Periksa seberapa banyak ia makan dan apa yang dimakannya dapat menjadi langkah awal yang dapat segera Anda lakukan.
http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-anak-yg-kurus-ingin-gemuk.html
Banyak ibu yang mempertanyakan kenapa anak tetap bertubuh kurus padahal makannya banyak. Tentu saja ada kekhawatiran, si kecil tidak sehat sehingga tumbuh dengan tidak optimal. Apakah makanan yang dikonsumsi sudah memiliki kandungan gizi yang cukup untuk tubuhnya?
Agar si kecil tumbuh optimal, maka tubuhnya harus sehat. Oleh karena itu, ia perlu makan makanan yang sehat pula. Untuk balita, makanan yang sehat berarti bahan makanan yang mengandung nutrisi yang diperlukan tubuh dalam jumlah cukup dan seimbang. Berguna untuk menjaga kesehatan serta mendukung laju pertumbuhannya. Untuk setiap porsi makannya, karbohidrat yang diperlukan sekitar 50 hingga 60%, lemak 25 hingga 35%, dan protein 15 hingga 20%. Vitamin dan mineral dibutuhkan dalam jumlah kecil, namun harus tetap ada. Secara keseluruhan, kebutuhan kalori balita yang berusia 1 sampai 3 tahun sekitar 1300 kkal / hari, sedang balita yang berusia 4 sampai 5 tahun memerlukan sekitar 1500 kkal / hari.
Jika anak sering makan jajanan atau camilan yang rendah nutrisi, maka tubuhnya akan kekurangan bahkan memiliki ketidakseimbangan zat. Dan si kecil tidak dapat dikatakan sehat. Hal ini dapat mengakibatkan badan anak menjadi kurus, laju pertumbuhan terhambat, dan menimbulkan gangguan kesehatan. Hindari pula lemak yang berlebihan pada si kecil karena akan si kecil justru akan mengalami kegemukan.
Idealnya berat badan serta tinggi si kecil harus bertambah setiap bulannya. Bila ada penyimpangan, harus dicari penyebabnya dan segera tangani. Biasanya terjadi karena :
  1. Pola makan yang kurang baik, sehingga berakibat pada berat dan tinggi badan yang tidak sesuai dengan usianya.
  2. Tinggi badan si kecil melebihi ukuran ideal usianya, sementara berat badannya ideal. Walaupun anak memiliki badan yang kurus, namun sesungguhnya memiliki badan yang sehat.
  3. Si kecil memiliki aktivitas yang berlebihan. Perlu juga diperhatikan keseimbangan asupan gizi dengan energi yang dikeluarkan si kecil dalam kesehariannya.
  4. Anak sakit. TBC, gangguan pencernaan dan penyerapan makanan, atau gangguan tiroid.
  5. Faktor genetik. Jika Anda sebagai orang tuanya bertubuh kurus (yang biasanya disebabkan oelh komposisi tubuh tertentu seperti tulang, otot, dan lemak), maka si kecil juga memiliki kecenderungan kurus dibandingan anak-anak seusianya.
  6. Berhubungan dengan tingkat metabolisme tubuh di kecil. Yang berarti banyaknya energi yang dibutuhkan tubuh seseorang dalam keadaan tidak berkegiatan atau istirahat. Makin tinggi metabolisme seseorang, maka makin banyak kalori yang terbakar saat orang tersebut beristirahat. Oleh karena itu, orang seperti ini tidak akan tampak gemuk, meski porsi makannya sama dengan orang lain yang memiliki metabolisme rendah.
Usahakan secara teratur memeriksakan si kecil ke dokter. Selain untuk memantau kondisi kesehatan dan memberikan imunisasi, dokter juga membuat cacatan mengenai berat dan tinggi badannya. Bahkan untuk anak di bawah 3 tahun, lingkar kepalanya juga turut diukur. Hasil pengukuran tersebut di plot pada kurva pertumbuhan anak yang dapat dilihat dari cacatan kesehatan anak Anda.
Baca Selengkapnya

Menu Sehat Untuk Balita(Bayi)

,

Menu Sehat Untuk Balita(Bayi)


Ingin balita Anda kelak tumbuh sehat dan cerdas?
http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/menu-sehat-untuk-balitabayi.html
Mudah saja. Anda hanya perlu menanamkan pola makan yang sehat dan memberikan variasi makanan yang bergizi seimbang sejak kecil. Makanan sehat artinya kaya akan zat gizi yang diperlukan tubuh untuk pertumbuhan badan dan perkembangan otak. Sedangkan makanan bergizi seimbang untuk mensuplai kebutuhan energi, protein, vitamin dan mineralnya sehari-hari. Pengenalan variasi makanan juga tak kalah penting, agar kelak anak tidak menolak saat diberi aneka makanan.
Mengapa semua ini sudah harus diupayakan sejak usia balita? Usia balita adalah usia yang sangat vital. Di usia ini, pertumbuhan sel otak berlangsung cepat hingga usia 3 hingga 4 tahun. Agar perkembangan sel otak yang berdampak pada kecerdasan dan mental anak? tumbuh sempurna, dibutuhkan gizi makanan yang cukup. Pertumbuhan yang cepat pada usia balita juga memerlukan tambahan konsumsi zat pembangun dan pengatur. Sementara aktivitas anak perlu ditunjang dengan tambahan bahan makanan sumber tenaga.
Apa saja pedoman menu sehat tambahan untuk balita?
  1. Setelah anak berusia 1 tahun, anak sudah boleh diberi makanan yang sama dengan orang dewasa. Yang penting, keanekaragaman makanannya terpenuhi.
  2. Untuk menunjang kebutuhan aktivitas balita, berikan bahan makanan sumber tenaga, yaitu karbohidrat yang banyak terdapat pada makanan pokok seperti nasi, roti, jagung, singkong, ubi jalar, talas, atau havermut.
  3. Untuk mendukung perkembangan kognitif atau kecerdasan balita, dibutuhkan bahan makanan sumber protein (hewani dan nabati) dan zat besi. Sebagai zat pembangun, protein juga diperlukan untuk pembentukan berbagai jaringan tubuh baru. Protein dan zat besi diperoleh dari lauk pauk seperti ikan, daging, hati, putih telur, tahu, tempe, dan kacang-kacangan, dan sayuran hijau.
  4. Untuk mengatur proses metabolisme dan pertumbuhan tubuh, diperlukan bahan makanan sumber vitamin dan mineral, terutama vitamin A, B, C, D, E, dan K yang banyak terdapat pada buah-buahan. Sebagai pilihan, Anda bisa menyajikan menu tambahan berupa aneka jus buah.
  5. Perkenalkan balita dengan berbagai rasa, seperti rasa asam, manis, asin, gurih dan pahit. Pilihan rasa yang sering dicobakan, kelak bisa mendominasi pola makan anak. Untuk rasa gurih, hindari MSG atau bumbu penyedap. Demikian pula hindari rasa pedas karena bisa merangsang gerak peristaltik di usus. Hindari juga junk food karena sifatnya tidak segar dan lemaknya terlalu tinggi. Apalagi makanan dengan zat pengawet dan jajanan murah yang banyak menggunakan bukan bahan pewarna makanan.
Makanan selingan atau tambahan dapat diberikan pada waktu antara makan pagi dan makan siang (09.00-10.00), atau di antara makan siang dan makan malam (15.00-16.00). Tujuannya tak lain untuk melengkapi asupan zat gizi yang mungkin kurang terpenuhi pada saat jam makan, dan mengisi kekurangan kalori karena aktivitasnya yang banyak di usia balita. Pilihan makanan tambahan, bisa berupa makaroni panggang, mi siram ayam, roti lapis keju, dan lain-lain.
Baca Selengkapnya

Perilaku Bunuh Diri Ada Sejak Dalam Kandungan

,

Perilaku Bunuh Diri Ada Sejak Dalam Kandungan


Kecenderungan seseorang untuk melakukan bunuh diri, ditentukan juga sejak seseorang masih dalam kandungan. Bayi yang dilahirkan dengan berat badan rendah, akan dua kali lipat lebih mungkin untuk melakukan bunuh diri. Risiko juga meningkat pada bayi yang pendek dan bayi yang dilahirkan dari ibu yang masih berusia muda. Hal ini menunjukkan adanya faktor genetika yang ikut berperan.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/perilaku-bunuh-diri-ada-sejak-dalam.html
Penelitian dilakukan terhadap 700.000 orang dewasa di Swedia, yang lahir antara tahun 1973-1980. Mereka diteliti dan dilihat berapa kemungkinan mereka melakukan bunuh diri atau percobaan bunuh diri pada saat mereka berusia 10-26 tahun.

Bayi yang lahir dengan berat badan 2 kg atau kurang berisiko dua kali lipat untuk melakukan bunuh diri dibanding dengan bayi yang lahir dengan berat 3,25-3,75 kg. Bayi yang lahir dengan panjang badan 47 cm atau kurang, berisiko bunuh diri secara bermakna dibanding dengan bayi dengan panjang badan 50-51 cm. Risiko bunuh diri juga meningkat pada bayi yang dilahirkan dari ibu yang tidak lulus sekolah menengah umum atau sekurangnya telah mempunyai 3 orang anak lainnya.

Salah satu faktor yang menyebabkan panjang badan dan berat badan lahir yang rendah yaitu karena sang ibu yang menggunakan alkohol dan obat-obatan terlarang. Keadaan sang anak juga akan memiliki mental dan emosional yang rapuh.

Ibu yang masih remaja, juga mempunyai keadaan emosional yang kurang baik, dan sering diikuti dengan gizi yang buruk, pelecehan, dan gangguan kejiwaan. Ini yang dapat mempengaruhi keadaan genetika sang anak yang membuatnya menjadi seorang individu lebih agresif, impulsif dan lebih rentan.

Jadi faktor-faktor yang membuat seseorang mempunyai kecenderungan untuk melakukan bunuh diri, antara lain faktor genetika, keadaan sebelum dia dilahirkan dan juga dari faktor lingkungannya. Semuanya ikut berperan.

Sumber: Jurnal The Lancet
Baca Selengkapnya

Jenis Biskuit Bebas Gluten

,

Jenis Biskuit Bebas Gluten


Autis terjadi akibat adanya kelainan pada struktur dan jaringan otak. Pola makan atau diet makanan untuk anak autis dan hiperaktif dikenal dengan Gluten Free Casein Free (GFCF). Namun, mungkinkah biskuit GFCF dibuat secara industri?http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/jenis-biskuit-bebas-gluten.html
Konsumsi makanan sangat berperan penting dalam menjaga kondisi fisik maupun psikis para penderita autis. Anak autis harus terhindar dari bahan makanan yang mengandung gluten, kasein, dan bahan tambahan makanan (food additives) seperti penguat rasa, pewarna buatan, dan pemanis buatan.

Pasta bebas gluten dapat dibuat dari tepung jagung, tepung beras, tepung singkong, maupun tepung ubi jalar. Sedangkan untuk es krim dapat diganti dengan aneka sorbet (es buah tanpa krim). Susu yang kaya kasein juga dapat diganti dengan susu kedelai.

Jenis makanan cemilan yang digemari oleh anak-anak zaman sekarang yaitu dalam bentuk biskuit. Bahan untuk pembuatan biskuit adalah tepung, gula, telur, susu, dan minyak.

Sebagai makanan alternatif bagi para penderita autis, maka bahan yang dapat digunakan untuk mengganti bahan tepung terigu? yaitu gluten free flour mix (GF flour mix). GF flour mix merupakan produk campuran tepung yang telah dimodifikasi sehingga dapat menghasilkan biskuit yang enak dengan rasa yang tidak kalah dengan tepung bergluten. Campuran tersebut dapat berupa tepung beras, tepung sagu aren, dan tepung singkong.

Sedangkan untuk bahan pengganti gula, dapat digunakan fruktosa (gula buah alami). Selain itu, ada kalanya penderita autis juga harus menghindari telur. Penggunaan telur dapat disiasati dengan memberikan telur organik atau menggunakan bahan pengganti telur. Lemak yang terbaik untuk anak autis adalah lemak tak jenuh, seperti yang terdapat pada ikan dan tumbuhan. Anak autis membutuhkan lemak untuk pertumbuhan otaknya. Jenis lemak yang dianjurkan adalah lemak tak jenuh tunggal (seperti minyak zaitun dan minyak canola) serta lemak tak jenuh ganda (minyak jagung, minyak kedelai, dan minyak biji matahari).

Sumber : Food Review Indonesia
Baca Selengkapnya

Jumlah Bayi ASI Eksklusif Semakin Menurun

,

Jumlah Bayi ASI Eksklusif Semakin Menurun


Gencarnya promosi susu formula diduga menjadi penyebab menurunnya jumlah bayi yang mendapat Air Susu Ibu (ASI) secara eksklusif. Berdasarkan survei demografi dan kesehatan Indonesia tahun 1997 dan 2003, angka pemberian ASI eksklusif turun dari 49% menjadi 39%, sedangkan penggunaan susu botol naik menjadi tiga kali lipat. Selain melalui iklan di media dan promosi di pertokoan, para produsen susu formula kini juga aktif berpromosi di rumah sakit serta melalui dokter.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/jumlah-bayi-asi-eksklusif-semakin.html
Diketahui pula cukup banyak rumah sakit bersalin yang tidak mendukung pemberian ASI. Padahal bayi yang baru dilahirkan sebaiknya ditaruh di dada ibunya agar refleksnya berkembang dan produksi susu ibu pun meningkat. Berdasarkan rekomendasi internasional, bayi yang baru lahir harus langsung diberikan ASI maksimal satu jam setelah lahir. Namun kenyataannya, banyak bayi yang justru diberikan susu formula dengan alasan susu ibu tidak keluar.

Selain itu, kini semakin banyak ibu-ibu yang tidak percaya diri dengan manfaat dari kandungan ASI akibat pengaruh iklan yang mengidealkan kandungan zat gizi dalam susu formula. Sebenarnya tidak ada ASI yang tidak bagus, bahkan ASI mengandung zat-zat yang dapat meningkatkan kekebalan tubuh bayi.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh oleh Hellen Keller International tahun 2002 di Indonesia, kini rata-rata bayi Indonesia hanya mendapatkan ASI eksklusif selama 1.7 bulan, padahal WHO menganjurkan agar bayi diberikan ASI ekslusif selama 6 bulan. Turunnya angka tersebut juga berkaitan dengan pengaruh sosial budaya di masyarakat, yang menganjurkan agar bayi diberikan makanan tambahan sebelum usianya 6 bulan. Setiap bayi seharusnya memang mendapatkan ASI, termasuk juga bayi yang lahir prematur serta bayi yang lahir dengan kondisi lemah.
Baca Selengkapnya

Kolam Renang Penyebab Diare

,

Kolam Renang Penyebab Diare


Kolam renang umum yang banyak diminati mereka yang gemar berenang ternyata dapat menyebabkan penyakit. Badan pengawasan dan pencegahan penyakit di Amerika Serikat (CDC) telah menutup lebih dari 1.800 kolam renang umum karena ditemukannya bahaya yang dapat ditimbulkannya pada perenang seperti masalah tidak cukupnya desinfektan yang dapat membunuh kuman yang ada di air kolam renang.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/kolam-renang-penyebab-diare.html
Dari dua kasus diare yang ditemukan pada tahun 1986, terjadi peningkatan besar menjadi wabah di tahun 1990-an dengan kasus sebanyak 16.800 yang berhubungan dengan kolam renang dan spa. Dan dipercaya, sebenarnya masih banyak kasus lagi yang tidak dilaporkan.

Dari inspeksi yang dilakukan CDC terhadap 22.131 kolam renang, ditemukan 54% kolam renang yang bermasalah, dari masalah penyaringan (filtrasi) hingga ke masalah Klorin, sebagai desinfektan yang dipakai untuk air kolam renang. Kolam renang yang tidak dibersihkan dengan baik, dapat menjadi sumber penularan penyakit, yang menyerang saluran pencernaan.

Pencegahan dapat dilakukan dengan menjaga kebersihan kolam renang, yang dilakukan para penjaga kolam, juga diperlukan bantuan dari para pengguna kolam renang untuk tidak berenang pada saat menderita diare. Seperti wabah yang terjadi di negara bagian Georgia, AS, dimana 26 anak menderita sakit akibat kuman E. Coli yang berasal dari kotoran penderita.

Berenang yang bertujuan untuk menjaga kesehatan, sebaliknya dapat menjadi penyebab penyakit, bila kebersihan kolam renang tidak dijaga. Dan bagaimana dengan kolam renang di Indonesia? Sampai saat ini belum ada pemeriksaan terhadap kolam renang umum yang ada.
Baca Selengkapnya

Tips Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi

,

Tips Cara Mengatasi Sembelit pada Bayi


Berbeda dengan diare, sembelit hanya mengacu pada kepadatan feses dan kesulitan mengeluarkannya, bukan pada frekuensi buang air besar. Umumnya bayi yang baru lahir mengeluarkan feses yang lembut beberapa kali sehari, terutama bila ia minum ASI. Bayi yang minum susu formula biasanya lebih sedikit dan lebih padat fesesnya. Bahkan, ada juga yang hanya BAB beberapa hari sekali. Sepanjang kotoran lewat secara wajar dengan mudah, maka hal itu tidak dianggap sebagai konstipasi atau sembelit.
Tanda-tanda sembelit pada bayi :
  1. Pada bayi yang baru lahir, fesesnya keras dan dikeluarkan kurang dari sekali sehari dengan tegang dan sulit
  2. Feses besar, kering, keras, dan sakit saat mengeluarkannya
  3. Feses keras yang menyerupai batu kali kecil dikeluarkan oleh bayi yang tegang, yang menekuk kakinya ke atas perutnya, mengejan dengan keras, dan wajahnya memerah selama BAB
  4. Kadang ada percikan darah di sepanjang bagian feses
  5. Perut terasa tidak nyaman karena feses jarang dikeluarkan dengan keras
http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-cara-mengatasi-sembelit-pada-bayi.html
Penyebab sembelit 
Makanan atau susu yang baru
Pengubahan dari ASI ke susu formula, atau dari susu formula yang satu ke lainnya, atau ke susu sapi.

Gangguan emosional Sebagian dokter anak berpendapat bahwa salah satu penyebab anak sembelit adalah adanya reaksi alergi.
Bagaimana mengatasinya?
  1. Berikan bayi atau batita makanan yang dapat mengurangi sembelit. Hindari dulu beras, roti putih, sereal beras, pisang, buah apel, wortel yang dimasak, susu, dan keju yang berpotensi memicu sembelit. Bila bayi mulai menunjukkan tanda-tanda sembelit, berikan tumbukan buah peach atau prune untuk mengurangi sembelitnya.
  2. Tambahkan makanan berserat ke dalam menu bayi dan balita. Serat melembutkan feses dengan menyerap air ke feses dan membuatnya berbentuk dan mudah untuk lewat. Makanan berserat untuk bayi yang lebih tua adalah sereal, biskuit terigu, roti dan biskuit dari gandum, sayuran kaya serat seperti kacang polong, brokoli, serta buncis. Buah-buahan sebagai pencuci perut adalah buah aprikot, pir, prem, dan peach.
  3. Berikan air lebih banyak. Kadang bayi kurang minum air putih tanpa Anda sadari. Padahal memberikan air adalah cara paling gampang dan murah untuk melunakkan kotoran anak. Air esktra harus disertai dengan serat yang ekstra.
  4. Bila anak sakit saat sembelit, dapat juga Anda gunakan supositoria gliserin, yaitu obat yang disisipkan ke dalam dubur yang berfungsi untuk melumasi dubur bila anak mengalami luka di rektum. Walaupun obat ini dijual bebas di apotek, sebaiknya penggunaannya dikonsultasikan ke dokter karena banyak juga ahli medis berpendapat bahwa penggunaan obat ini tidak bisa dilakukan terus-menerus.
  5. Pada anak yang berumur lebih besar dari bayi (batita maupun balita), sembelit mungkin sudah masuk dalam tahap sembelit kronis. Sebaiknya perawatan diberikan pada usus besar yang mungkin normal atau mungkin juga sudah mengalami sembelit, dan hal ini dapat memakan waktu perawatan sampai dua bulan. Yang jelas, bila anak Anda selalu kesakitan dan tegang saat BAB, segera konsultasikan ke dokter yang tepat.
Baca Selengkapnya

Bahaya Gizi Buruk pada Anak Berakibat pada Perilakunya

,

Bahaya Gizi Buruk pada Anak Berakibat pada Perilakunya


Gizi yang buruk saat kecil akan membawa pengaruh buruk pada kesehatan fisik seseorang. Tapi ternyata bukan hanya masalah pada fisiknya saja, tapi juga akan menyebabkan anak mempunyai masalah perilaku saat usianya menginjak remaja.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/bahaya-gizi-buruk-pada-anak-berakibat.html
Demikian yang terlihat dari penelitian terhadap sekitar 1.600 anak di kepulauan Mauritius, yang mengalami malnutrisi, kekurangan protein, mineral Seng, Besi dan vitamin B, saat usia mereka 3 tahun. Dan setelah berusia 8, 11 dan 17 tahun, mereka cenderung mempunyai masalah perilaku yang bermacam-macam.

Anak-anak ini cenderung untuk bertingkah laku buruk di sekolah, berkelahi, melanggar peraturan-peraturan sekolah dan masalah perilaku lainnya saat mereka bertambah dewasa. Mereka umumnya mempunyai tingkat kecerdasan (IQ) yang lebih rendah, yang merupakan tanda adanya defisit (kekurangan) dari neuro-kognitif otak akibat malnutrisi dan mungkin ini menjadi penyebab masalah perilaku tersebut.

Faktor lain seperti latar belakang keluarga yang miskin, rumah yang buruk dan tingkat pendidikan orang tua yang rendah, tampaknya tidak berhubungan dengan masalah perilaku mereka.

Usia tiga tahun, merupakan usia kritis bagi perkembangan otak seseorang. Dengan gizi yang buruk di saat itu, dapat menyebabkan gangguan pada sejumlah fungsi otak sehingga dapat menyebabkan seorang anak menjadi agresif dan hiperaktif di kemudian hari.

Sumber: the American Journal of Psychiatry
Baca Selengkapnya

Manfaat Musik Pada Anak

,

Manfaat Musik Pada Anak


Penelitian membuktikan bahwa musik, terutama musik klasik, sangat mempengaruhi perkembangan IQ (Intelegent Quotien) dan EQ (Emotional Quotien) pada anak.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/manfaat-musik-pada-anak.html
Seorang anak yang sejak kecil terbiasa mendengarkan musik akan lebih berkembang kecerdasan emosional dan intelegensinya dibandingkan dengan anak yang jarang mendengarkan musik. Yang dimaksud musik di sini adalah musik yang memiliki irama teratur dan nada-nada yang teratur. Tingkat kedisiplinan anak yang sering mendengarkan musik juga lebih baik dibandingkan anak yang jarang mendengarkan musik.

Dasar-dasar musik klasik secara umum berasal dari ritme denyut nadi manusia sehingga ia berperan besar dalam perkembangan otak, pembentukan jiwa, karakter, bahkan raga manusia.

Penelitian menunjukkan bahwa musik klasik yang mengandung komposisi nada berfluktuasi antara nada tinggi dan nada rendah akan merangsang kuadran C pada otak. Sampai usia 4 tahun, kuadran B dan C pada otak anak-anak akan berkembang hingga 80% dengan musik.

Musik sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Musik memiliki tiga bagian penting yaitu beat, ritme, dan harmony. Beat mempengaruhi tubuh, ritme mempengaruhi jiwa, sedangkan harmony mempengaruhi roh.
Baca Selengkapnya

Dampak dari Cedera Kepala pada Anak

,

Dampak dari Cedera Kepala pada Anak


Anak yang masih kecil sering mengalami cedera kepala, entah disebabkan karena jatuh, terbentur atau kecelakaan lainnya. Umumnya cedera kepala yang terjadi merupakan cedera ringan, tapi harus tetap menjadi perhatian karena adanya bahaya untuk mengalami cedera pada otak.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/dampak-dari-cedera-kepala-pada-anak.html
Gejala yang dapat ditemukan antara lain luka berdarah, benjolan maupun memar. Dapat disertai juga dengan cedera pada otak, yang mempunyai tanda dan gejala seperti pingsan, anak kelihatannya mengantuk terus, rasa pusing, mual dan muntah, pandangan kabur dan hilang ingatan. Bila dari lubang telinga anak atau telinga mengeluarkan cairan berwarna merah seperti darah atau kekuningan, kemungkinan itu merupakan cairan otak, yang menandakan adanya keretakan pada tulang tengkorak, yang memerlukan penanganan medis secepatnya.

Bila anak kehilangan kesadaran (pingsan), mengantuk, bingung, muntah yang terus menerus, kejang atau mengeluarkan cairan dari lubang telinga atau hidungnya, segeralah bawa ke rumah sakit. Ini kemungkinan merupakan petunjuk bahwa cederanya mengenai bagian otak. Jangan tunggu-tunggu lagi. Di rumah sakit biasanya akan dilakukan serangkaian pemeriksaan seperti ronsen tulang tengkorak, untuk menentukan apakah benar telah terjadi keretakan pada tulang tengkorak, pemindaian CT dan MRI untuk mengetahui kemungkinan adanya kerusakan atau perdarahan pada otak. Bedah otak mungkin diperlukan untuk mengatasi tekanan pada otak yang timbul akibat perdarahan.

Untuk cedera yang tidak berat, biasanya anak akan normal kembali setelah istirahat beberapa hari, tapi gejala seperti pusing, nyeri dapat ditemukan hingga 1-2 minggu. Pada cedera kepala berat, gejala seperti kesulitan belajar, sulit menggerakan bagian tubuh, hilangnya daya ingat atau perubahan kepribadian dapat terjadi. Hal ini memerlukan perawatan yang lebih lanjut dari ahli-ahli yang terkait.
Baca Selengkapnya

Cara Penggunaan Termometer

,

Cara Penggunaan Termometer


Cara ini merupakan cara yang sangat baik hanya saja mungkin kurang menyenangkan. Bayi sebaiknya diukur dengan cara ini mengingat keakuratannya yang lebih tinggi. Suhu yang tercatat umumnya lebih tinggi 10 dibanding pengukuran suhu melalui mulut (oral).http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/cara-penggunaan-termometer.html
Bila memakai termometer air raksa, pastikan Anda sangat berhati-hati. Gerakan mendadak dari bayi dapat membuat termometer pecah dan menimbulkan bahaya. Termometer dimasukkan melalui lubang pantat (anus) selama paling sedikit 3 menit. Jangan lupa untuk mengibas-kibaskan dulu termometer tersebut sebelum pemakaian agar air raksa yang sudah naik dapat turun kembali.

Untuk mendapat hasil yang optimal, baringkan bayi dalam posisi telungkup di atas alas yang lembut. Pisahkan kedua pantat bayi dengan jari kita lalu masukkan termomoter (yang telah diberi pelicin) sedalam ? 1 inci. Sesudah itu Anda tinggal menunggu selama 3 menit sambil menjaga secara hati-hati agar termometer tidak sampai pecah.
Baca Selengkapnya

Prematuritas

,

Prematuritas


  1. Prematuritas merupakan penyebab utama dari kelainan dan kematian pada bayi yang baru lahir. Beberapa organ dalam bayi mungkin belum berkembang sepenuhnya sehingga bayi memiliki risiko tinggi untuk menderita penyakit tertentu.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/prematuritas.html

    Prematuritas adalah suatu keadaan yang belum matang yang ditemukan pada bayi yang lahir ketika usia kehamilan belum mencapai 37 minggu. Penyebab terjadinya kelahiran prematur umumnya tidak diketahui. Namun, 15% dari kelahiran prematur ditemukan pada kehamilan ganda (di dalam rahim terdapat lebih dari satu janin).
Faktor-faktor yang berperan terhadap terjadinya persalinan prematur adalah:
  1. Kehamilan di usia muda (usia ibu kurang dari 18 tahun)
  2. Pemeriksaan kehamilan yang tidak teratur
  3. Golongan sosial-ekonomi rendah
  4. Keadaan gizi yang kurang
  5. Penyalahgunaan obat
Masalah-masalah pada ibu yang menjadi penyebab terjadinya prematuritas dapat berupa :
  1. Riwayat persalinan prematur pada kehamilan sebelumnya
  2. Kadar alfa-fetoprotein tinggi pada trimester kedua yang penyebabnya tidak diketahui
  3. Penyakit atau infeksi yang tidak diobati (misalnya infeksi saluran kemih atau infeksi selaput ketuban)
  4. Kelainan pada rahim atau leher rahim
  5. Ketuban pecah sebelum waktunya
  6. Plasenta previa (uri yang menutup mulut rahim)
  7. Pre-eklamsi (suatu keadaan yang biasa terjadi pada trimester kedua kehamilan yang ditandai dengan tekanan darah yang tinggi, adanya protein dalam air kemih, dan pembengkakan pada tungkai)
  8. Penyakit jantung
  9. Diabetes melitus
Perlu diketahui, gejala fisik pada bayi yang prematur, yaitu:
  1. Ukuran tubuh yang kecil
  2. Berat badan lahir rendah (kurang dari 2,5 kg)
  3. Kulitnya tipis, terang, dan berwarna pink (tembus cahaya)
  4. Vena di bawah kulit terlihat (kulitnya transparan)
  5. Lemak bawah kulitnya sedikit sehingga kulitnya tampak keriput
  6. Rambut yang jarang
  7. Telinga tipis dan lembek
  8. Tangisannya lemah
  9. Kepala relatif besar
  10. Otot lemah dan aktivitas fisiknya sedikit (seorang bayi prematur cenderung belum memiliki garis tangan atau kaki seperti pada bayi yang lahir cukup bulan)
  11. Refleks menghisap dan refleks menelan yang buruk
  12. Pernafasan yang tidak teratur
  13. Kantung zakar kecil dan lipatannya sedikit (pada anak laki-laki)
  14. Labia mayora belum menutupi labia minora (pada anak perempuan)
Paru-paru yang matang sangat penting bagi bayi yang baru lahir. Agar bisa bernafas dengan bebas, ketika si bayi lahir, kantung udara (alveoli) harus dapat terisi oleh udara dan tetap terbuka. Alveoli akan membuka lebar karena adanya suatu bahan yang disebut surfaktan, yang dihasilkan oleh paru-paru dan berfungsi menurunkan tegangan permukaan. Bayi prematur seringkali tidak menghasilkan surfaktan dalam jumlah yang memadai, sehingga alveolinya tidak tetap terbuka. Di antara saat-saat dia bernafas, paru-parunya benar-benar mengempis, akibatnya terjadi Sindroma Distres Pernafasan. Sindroma tersebut bisa menyebabkan kelainan lainnya dan pada beberapa kasus dapat berakibat fatal.
Ketidakmatangan pada sistem saraf pusat dapat menyebabkan si bayi mengalami gangguan refleks menghisap atau menelan dan rentan terhadap terjadinya perdarahan otak. Selain paru-paru yang belum berkembang, bayi yang prematur juga memiliki otak yang belum berkembang. Hal tersebut bisa menyebabkan apneu (nafas berhenti), karena pusat pernafasan di otak mungkin belum matang.
Ketidakmatangan sistem pencernaan menyebabkan intoleransi dalam pemberian makanan. Pada awalnya, lambung yang berukuran kecil mungkin akan membatasi jumlah makanan atau cairan yang diberikan, sehingga pemberian susu yang terlalu banyak dapat menyebabkan bayi muntah.
Baca Selengkapnya

Tips Cara Cegah Terjadinya Diare pada Bayi

,

Tips Cara Cegah Terjadinya Diare pada Bayi


Diare dapat menyerang kapan saja, siapa saja, dan di mana saja. Bahkan dalam perjalanan sekalipun. Jika hal tersebut terjadi, jangan panik. Coba saja lakukan beberapa tips di bawah ini.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-cara-cegah-terjadinya-diare-pada.html
Dalam perjalanan sebaiknya Anda membawa bekal makanan yang rendah sisa. Pada bayi yang masih menyusui, teruskan pemberian ASI. Untuk bayi yang minum susu formula, sebaiknya lebih diencerkan. Anda dapat membawa bekal makanan yang mengandung pectin, seperti pisang dan apel.
Jika terkena diare, segera minum oralit (air, ditambah gula, dan garam). Oralit memiliki sifat yang hampir sama dengan cairan tubuh, sehingga dapat mengganti cairan yang hilang dan mencegah terjadinya dehidrasi pada tubuh. Karena pada saat diare, cairan tubuh yang terdapat di dalam pembiuluh darah ikut terbawa bersama diare, sehingga aliran darah ke organ tubuh menjadi berkurang.

Jangan minum obat antibiotik jika tidak ada indikasi diare yang disebabkan oleh bakteri. Diare merupakan salah satu mekanisme tubuh untuk mengeluarkan sesuatu yang tidak baik di dalam usus. Pemberian antibiotik akan menghambat dan menghentikan mekanisme tubuh mengeluarkan racun. Yang dapat terjadi, racun berbalik ke dalam tubuh, dan memungkinkan untuk terjadinya diare kronis.
Jika dalam tiga hari diare tidak kunjung sembuh atau membaik, segeralah ke dokter untuk mendapatkan pengobatan yang tepat.
Baca Selengkapnya

Gerak Refleks Pada Bayi

,

Gerak Refleks Pada Bayi


Bayi baru lahir punya beberapa refleks penting untuk membantunya menjalani kehidupan baru. Reflekssâ?refleks tersebut ada yang langsung sampai si kecil berusia 3 hingga 4 bulan, dan ada pula yang bertahan sampai 2 tahun. Setelah itu, si kecil akan terampil mengatur gerakan tubuhnya. Apa saja refleks dasar yang penting tersebut?http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/gerak-refleks-pada-bayi.html
ROOTING REFLEKS ( mencari puting)
Muncul jika bayi disentuh pipi atau ujung mulutnya. Mulutnya akan membuka dan kepalanya akan menengok kea rah sentuhan, seperti mencari sumber makanannya ( ASI). Perlu diwaspadai jika refleks ini tidak ada ketika bayi lahir, dan segera laporkan kedokter.

MENGISAP
Jika langit-langit di mulut bayi tersentuh ( biasanya oleh putting payudara), Ia akan langsung mengisap. Berkonsultasi kedokter, jika refleks ini tidak ada ketika bayi lahir kecuali bayi premature. Bayi premature, biasanya belum mempunyai kemampuan mengisap dengan baik, karena usianya belum matang. Refleks ini biasanya baru sempurna pada usia janin 36 minggu.

MORO
Refleks ini terjadi jika bayi terkejut (karena mendengar suara keras, seperti tangisnya sendiri). Kedua tangan dan kakinya teregang, serta kepalanya tertarik ke belakang sekejap. Kunjungi dokter jika refleks ini belum hilang juga pada usia 6 bulan.

MELANGKAH
Jika bayi dibedirikan ( dipegang pada kedua ketiaknya ) dan kakinya disentuhkan lantai atau meja, ia akan melakukan gerakan seperti melangkah. Silakan kunjungi dokter jika waktu lahir refleks ini tidak terlihat. Dikhawatirkan ada gangguan pada saraf atau otot-otot kakinya.

MENGGENGGAM
Jika telapak tangannya kita sentuh dengan jari, dia akan menggenggam jari kita. Periksakan kedokter jika pada usia 3 bulan refleks ini belum hilang.

BABINSKI
Jika telapak kakinya kita gores dengan ujung jari, maka jari-jari kakinya akan meregang ( tertarik ke belakang ).
Periksakan kedokter jika sampai usia 2 tahun refleks ini belum hilang.

Tonus Leher Asimetrik
Ketika bayi dikeringkan dan kepalanya dimiringkan (misalnya ke kiri) maka lengan kirinya akan meregang lurus sementara siku lengan kanannya akan melipat. Ini bisa disebut sebagai posisi "pagar". Perlu di waspadai jika refleks ini tidak menghilang juga ketika bayi berumur 6 hingga 7 bulan.

Jika beberapa refleks itu masih tertinggal pada usia tertentu atau tidak muncul, maka dokter biasanya akan melakukan pemeriksaan lanjutan untuk mengetahui penyebabnya. Langkah pertolongan diberikan sesuai penyebabnya.
Baca Selengkapnya

Apakah seorang Anak-anak dapat Terkena Stroke

,

Apakah seorang Anak-anak dapat Terkena Stroke


Stroke tak hanya terjadi pada orang dewasa atau lanjut usia. Stroke dapat juga terjadi pada anak-anak maupun bayi. Angka kejadian stroke pada anak-anak sekitar 2 hingga 5 per 100.000 anak per tahun, sedangkan angka kejadiannya pada bayi mencapai 25 per 100.000 bayi per tahun.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/apakah-seorang-anak-anak-dapat-terkena.html
Waspadalah jika anak Anda sering pusing, migrain atau sakit kepala di bagian tertentu, dan mata terasa berkunang-kunang. Apalagi bila 1 hingga 2 jam kemudian pusingnya semakin menjadi-jadi, bahkan disertai dengan muntah, kejang, dan hilang kesadaran. Tak ada yang bisa menyangka anak yang semula dapat berbicara dengan lancar akhirnya menjadi terbata-bata, gerak tubuhnya pun mendadak kaku dan menjadi lumpuh.

Gejala tersebut tak hanya dialami oleh anak-anak usia sekolah, melainkan juga pada bayi. Bayi tersebut biasanya akan rewel terus-menerus, tak mau minum susu, muntah, dan kejang. Selanjutnya diikuti dengan menurunnya kesadaran, lemas, bahkan kelumpuhan.

Jika si kecil memperlihatkan gejala-gejala klinis tersebut, sebaiknya orangtua segera membawanya ke dokter. Semua gejala tersebut merupakan pertanda adanya suatu ketidakberesan pada otak, yang sering dikenal dengan istilah stroke.

Berdasarkan penyebabnya, stroke dibedakan menjadi stroke perdarahan dan stroke bukan perdarahan (iskemik). Stroke iskemik berkaitan dengan adanya penyumbatan atau penyempitan pembuluh darah di otak. Stroke ini paling banyak terjadi pada anak-anak. Penyebabnya antara lain, yaitu:

Hipoksia atau kekurangan oksigen, misalnya pada bayi yang baru lahir
Kekurangan vitamin K yang dapat menyebabkan pembuluh darah mudah pecah, terutama pada bayi baru lahir
Kelainan jantung. Jantung yang bermasalah menyebabkan terganggunya suplai darah, zat makanan, dan oksigen ke otak. Hal itu dapat juga terjadi pada pasien pascaoperasi jantung.
Benturan atau trauma kepala pada anak yang memungkinkan terjadinya perdarahan pada otak.
Infeksi virus atau bakteri yang bisa menyebar ke otak, misalnya ensefalitis atau radang selaput otak.
Kelainan pembuluh darah kongenital dimana pembuluh darah tersebut bisa pecah kapan saja.
Kelainan pembekuan darah, misalnya kadar trombosit yang sangat rendah sehingga pembuluh darah mudah pecah.
Penyakit seperti leukemia, tumor, dan sebagainya.
Stres yang berdampak adanya tekanan pada aliran pembuluh darah, sehingga pembuluh darah akan menyempit dan terjadi sumbatan ke pembuluh darah otak. Kondisi itu dapat mempermudah terjadinya stroke.
Baca Selengkapnya

Jenis Madu yang sesuai Untuk Anak

,

Jenis Madu yang sesuai Untuk Anak


Madu untuk si mungil? Sebaiknya tidak. Madu yang lezat dan banyak manfaatnya bisa membawa petaka bila diberikan pada si mungil yang belum lagi genap berusia setahun.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/jenis-madu-yang-sesuai-untuk-anak.html
Madu diambil dari alam dan dimakan dalam kondisi yang murni. Sayangnya, kemurnian tersebut seringkali dicemari oleh sejenis bakteri yang dapat menghasilkan racun (toksin) dalam saluran cerna bayi. Racun tersebut dikenal dengan istilah toksin botulinum.

Mengapa harus menunggu 1 tahun? Karena setelah melewati usia tersebut, saluran cerna bayi sudah cukup matang dan bakteri tidak bisa tumbuh berkembang di sana.

Memang cukup disayangkan karena madu terkenal sebagai nutrisi yang baik bagi kesehatan. Masalahnya, belum ada proses pengolahan yang mampu membunuh bakteri tersebut tanpa merusak madu itu sendiri.

Kasus keracunan itu sendiri memang jarang terjadi karena tidak semua madu mengandung bakteri tersebut. Karena itu tidak heran bila banyak orang memberikan madu pada bayinya tanpa pernah terjadi efek negatif apapun. Masalahnya, bagaimana kalau kita sedang sial dan mendapat madu yang mengandung bakteri itu?

Dengan alasan tersebut, selalu dianjurkan agar pemberian madu hendaknya baru dilakukan setelah bayi berusia lebih dari 1 tahun.
Baca Selengkapnya

Memberi Gizi Seimbang Untuk Anak

,

Memberi Gizi Seimbang Untuk Anak


Memberi makan anak bukanlah hal yang sederhana. Apalagi untuk anak di masa-masa awal pertumbuhannya. Ia tidak hanya membutuhkan asupan gizi yang memadai, tapi juga tepat dan seimbang.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/memberi-gizi-seimbang-untuk-anak.html
Khusus untuk anak usia 4 hingga 8 bulan, susu memang tetap merupakan makanan utama yang sarat akan gizi. Beruntunglah bila ibu mempunyai ASI memadai untuk memenuhi gizi si kecil secara optimal. Tapi bagaimana halnya bila Ibu tidak mempunyai cukup ASI, atau gizi si kecil sudah tidak terpenuhi lagi hanya dengan ASI? Bagaimana cara Ibu memperkenalkan formula lanjutan atau pelengkap yang tepat bagi si kecil?

Agar ibu tak perlu merasa cemas pada saat menggantikan ASI, Ibu perlu membekali diri dengan pengetahuan mengenai seluk beluk gizi serta cara pemberian makanan pelengkap yang tepat buat si kecil. Dan untuk menghindari salah kaprah, tip-tip berikut ini ingin mengajak ibu untuk lebih mendalami kebutuhan gizi si kecil serta cara tepat pemberian gizi seimbang yang dibutuhkan si kecil pada masa pertumbuhannya. Dengan pengetahuan yang optimal, niscaya si kecil tumbuh menjadi anak yang sehat dan cerdas, dan tentu saja menjadi kebanggaan Ibu.

ASI tetap yang terbaik

Tak dapat dipungkiri, ASI merupakan makanan pertama dan utama yang sangat dibutuhkan si kecil. Selain bersih dan aman untuk diberikan pada si kecil, ASI mengandung zat-zat gizi yang sangat dibutuhkan bayi. Dibandingkan susu formula, ASI mengandung lebih banyak kolesterol yang justru dibutuhkan bayi untuk pembentukan sarafnya.

Kelebihan lainnya adalah zat-zat gizi yang terkandung dalam ASI mudah dicerna dan diserap bayi, dibanding zat-zat gizi yang terkandung dalam susu formula. Contohnya, lemak. Lemak dalam ASI lebih mudah dicerna dan diserap karena ASI mengandung enzim penyerap lemak yang disebut lipase. Pemberian ASI juga berfungsi untuk mencegah bayi minum terlalu banyak, karena aliran ASI selalu berbeda-beda dan keluar sesuai dengan kebutuhan bayi.

Sumber: Buklet Milna "Gizi Seimbang bagi Si Kecil"
Baca Selengkapnya

Sabtu, 07 Januari 2012

Tips Serunya Merawat Anak Kembar

,

Tips Serunya Merawat Anak Kembar


Kebahagiaan mempunyai bayi kembar ternyata sebanding juga dengan tingkat kerepotan dalam mengurus mereka. Kesiapan orang tua, baik fisik maupun mental, cenderung akan meningkat menjadi dua kali lipat.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-serunya-merawat-anak-kembar.html
Persiapan kelahiran anak kembar sebenarnya sama seperti persiapan kelahiran anak tunggal pada umumnya. Persiapan tersebut dapat dilakukan mulai bulan ketujuh, saat orangtua membeli keperluan si bayi. Karena jumlah anak yang bakal datang adalah dua orang, maka gandakan saja keperluan mereka. Selain itu, gandakan juga biaya untuk persalinannya.

Beberapa tips untuk merawat si kembar adalah sebagai berikut:

Mencari bantuan, karena ibu yang melahirkan bayi kembar akan lebih banyak membutuhkan bantuan dibandingkan ibu yang hanya melahirkan satu orang anak
Mengurangi pekerjaan yang terlalu berat.

Bergabung dengan ibu bayi kembar lainnya agar bisa mendapatkan nasihat atau dukungan dari mereka, terutama yang telah melampaui bulan pertama
Membuat catatan tentang kegiatan si kembar, misalnya jadwal imunisasi maupun riwayat kesehatan mereka.
Belajar menyesuaikan diri dengan suara ribut dan tangis mereka.
Menggandakan kewaspadaan ketika si kembar sudah mulai aktif bergerak.
Empat bulan pertama bersama si kembar umumnya merupakan masa yang tersulit. Namun, penanganan bayi kembar akan lebih terkendali jika si ibu merasa terhibur dan bisa menyesuaikan diri dengan mereka.

Bagaimana dengan pemberian ASI eksklusif untuk si kembar? Menyusui si kembar secara bersamaan ternyata akan lebih menghemat waktu dan juga menghindari ibu untuk harus menyusui mereka sepanjang hari. Ibu dapat memegang si bayi atau menopangnya dengan bantal, dan dengan posisi masing-masing pada payudara dan tubuh mereka saling bersilangan di depan tubuh ibu. Setiap kali ibu mulai menyusui si kembar, berikan sisi payudara yang berlainan secara bergantian pada setiap bayi agar tidak terjadi payudara favorit dan untuk menghindari tidak simetrisnya payudara karena salah satu bayi menghisap ASI lebih kuat. Untuk mempertahankan energi dan juga produksi ASI, pastikan si ibu mendapatkan nutrisi dan istirahat yang cukup. Jika kembarnya ternyata lebih dari dua anak, maka ASI bisa diberikan secara bergiliran. Namun jika ASI ternyata tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan gizi si kembar, maka tambahan susu formula bisa diberikan dengan bimbingan dokter anak.
Baca Selengkapnya

Gejala Tanda tanda Penyakit Autis

,

Gejala Tanda tanda Penyakit Autis


Tim ilmuwan dari University of North Carolina telah menganalisis otak dari 51 anak penderita autis dan 25 anak normal. Mereka berusia 18 sampai 35 bulan. Tim tersebut juga melakukan studi terhadap ukuran lingkar kepala pada 113 anak penderita autis dan 189 anak yang sehat.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/gejala-tanda-tanda-penyakit-autis.html
Pembesaran otak yang cukup signifikan terdeteksi pada volume celebral cortex pada otak anak autis. Pembesaran terjadi pada area abu-abu dan putih. Celebral cortex adalah lapisan area abu-abu yang berada pada bagian depan otak. Bagian tersebut menduduki tingkat yang tinggi dalam otak kita karena memiliki fungsi yang penting, yaitu mengontrol gerakan otot dan aktivitas lainnya.

Pada penderita autis juga ditemukan bahwa lingkar kepala mereka berukuran normal pada saat lahir. Namun, akan terjadi pembesaran yang signifikan mulai usia 12 bulan. Selanjutnya, bagian abu-abu dan putih celebral cortex pada anak autis membesar pada usia dua tahun. Dengan hasil temuan tersebut, gejala autis pada anak-anak dapat dideteksi sejak awal.

Apabila kasus autis dapat dideteksi lebih dini, maka penanganannya dapat dilakukan sejak awal pula. Mayoritas kasus autis selama ini banyak yang terlambat diketahui. Orang tua umumnya kurang tanggap bahwa anaknya menderita autis, sebab memang cukup sulit untuk mengenali gejala autis dengan adanya keterlambatan dalam proses belajar.
Baca Selengkapnya

Apakah Autisme Penyakit Menular ?

,

Apakah Autisme Penyakit Menular ?


Sekretaris Yayasan Autisme Indonesia sekaligus pendiri sekolah khusus bagi penyandang autisme Mandiga, Dyah Puspita, mengatakan bahwa autisme bukan merupakan penyakit menular. Pandangan bahwa penyandang autisme mengalami gangguan mental atau mengalami keterbelakangan juga harus dihapuskan.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/apakah-autisme-penyakit-menular.html
Penyandang autisme berhak atas pendidikan, kesehatan, fasilitas umum serta perlakuan yang sama dengan warga lainnya. Autisme merupakan gangguan perkembangan pada anak yang biasanya terjadi saat berumur kurang dari tiga tahun. Penyebabnya sangat kompleks dan belum diketahui pasti. Gejala autisme berbeda-beda pada setiap anak. Umumnya, anak akan mengalami kesulitan bersosialisasi, tertarik pada suatu obyek secara berlebihan, kesulitan berkomunikasi, dan sulit melakukan kontak mata.

Para penyandang autisme yang mendapatkan penanganan sedini mungkin, gejala-gejalanya dapat diminimalkan. Mereka dapat hidup dengan baik dan berprestasi. Berita baiknya, kini sudah terdapat sejumlah lembaga dan sekolah yang menangani autisme.

Sumber: Kompas
Baca Selengkapnya

Tips Cara Merawat Bayi Yang Baru Lahir

,

Tips Cara Merawat Bayi Yang Baru Lahir


Kebanyakan, bayi yang baru lahir memiliki tubuh yang tidak proporsional. Ukuran kepala dan badannya tidak sebanding. Beberapa tips yang dapat Anda lakukan untuk merawat bayi yang baru lahir :http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-cara-merawat-bayi-yang-baru-lahir.html
Agar kepala berbentuk bulat, atur posisi kepala bayi saat tidur.
Bersihkan noda yang berada di kepala bayi dengan minyak atau baby oil.
Setelah bersih, Anda dapat membersihkan kepalanya menggunakan sampo anti sabore yang mengandung sulfur.
Rangsang mata bayi dengan menggerak-gerakkan mata boneka. Ia cenderung membuka mata lebih lebar ketika sedang digendong tegak.
Bersihkan kemaluan bayi dari darah atau lendir dengan kapas basah.
Baca Selengkapnya

Tips Mengurangi Rasa Sakit Tumbuh Gigi Pada Balita

,

Tips Mengurangi Rasa Sakit Tumbuh Gigi Pada Balita


Tumbuh gigi seringkali sering disertai oleh rasa nyeri. Hal ini menjadikan anak menjadi rewel. Bagaimana cara menguranginya? Simak saja tips berikut di bawah ini.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-mengurangi-rasa-sakit-tumbuh-gigi.html
Gosok dan pijat gusi bayi dengan kain halus yang dililitkan pada jari Anda. Pada umumnya bayi menyukai jika Anda melakukan hal ini.
Dinginkan gigi dengan memberikannya teether atau dot yang sudah didinginkan sebelumnya di dalam lemari es. Atau Anda dapat membasuh gigi dengan menggunakan kain basah yang telah direndam di dalam air es. Dengan begitu, maka rasa gatal dan nyeri di giginya akan berkurang.
Mainan yang digigit-gigit anak dapat membuat anak merasa nyaman, karena rasa nyeri di gusi teralihkan.

Jika anak merasa kesakitan selama 3 atau 4 hari, segeralah periksakan ia pada dokter. Mungkin saja kerewelannya disebabkan oleh hal lain, bukan karena gigi yang tidak mau keluar.
Baca Selengkapnya

Anak yang Cerdas Belum tentu Bisa Perkalian 100

,

Anak yang Cerdas Belum tentu Bisa Perkalian 100


Sesungguhnya, seorang anak yang dianggap pandai tidak melulu anak yang dapat menyelesaikan soal-soal matematika dengan cepat atau menghapal dengan tepat, namun juga anak yang mempunyai kualitas kecerdasan lain.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/anak-yang-cerdas-belum-tentu-bisa.html
Jika suatu saat Anda menemui seorang anak kelas 5 Sekolah Dasar yang tidak bisa menjawab pertanyaan 35 x 5, apa yang terlintas di kepala Anda? Sebagian besar mungkin akan menjawab bodoh. Namun tahukah Anda, kualitas kecerdasan seorang anak ternyata tidak diukur dari kecerdasan matematika saja?

Menurut Robert J. Stenberg (1986), kecerdasan atau intelegensi seseorang itu terwujud dalam tiga bentuk, antara lain intelegensi analistis, intelegensi kreatif dan intelegensia praktis. Ini artinya, kemampuan berhitung seorang anak baru dianggap intelegensi analistis dan praktis. Sementara intelegensi kreatif adalah kemampuan untuk menciptakan, mendesain, menemukan hal-hal baru dan berimajinasi.

Kecerdasan Jamak
Sementara itu Howard Gardner, seorang Profesor Pendidikan dari Universitas Harvard, mengemukakan bahwa setiap orang paling tidak memiliki delapan jenis kecerdasan yang dapat ditumbuhkembangkan sejak usia dini.

Delapan kecerdasan atau yang lebih dikenal istilah kecerdasan jamak/majemuk (multiple intelligences) ini merupakan pengembangan dari kecerdasan otak, emosional dan spiritual. Kecerdasan jamak/majemuk terdiri dari kecerdasan linguistik, logika-matematika, spasial, kinestetik tubuh, musikal, interpersonal, intrapersonal dan naturalis.

Tak Ada Anak Bodoh
Jelaslah bahwa tidak seorangpun lahir, tumbuh atau berkembang sebagai anak bodoh. Sebab dalam kecerdasan jamak, anak yang tidak mampu di dalam logika matematika dan bahasa, masih dapat berkembang dengan kecerdasan lainnya.

Adalah tugas sekolah, pendidik, atau orangtua, untuk merangsang dan mengembangkan aspek-aspek kecerdasan ini. Tidak lagi menerapkan proses pembelajaran yang hanya mengikat anak pada disiplin duduk tenang dan kecerdasan logika semata, namun sebaliknya mengajak anak aktif dan kreatif dengan bermain, menari, berolahraga, dramatisasi, gerak tangan dan kaki serta kemandirian akademis lainnya.

Sumber: Buletin info Sehat edisi XV
Baca Selengkapnya

Siapa Teman Bermain Bagi Anak

,

Siapa Teman Bermain Bagi Anak


Di usia batita si kecil masih lebih suka bermain dengan orang yang dikenalnya. Anda adalah orang yang paling disukainya, juga kakak-kakaknya kalau ada. Tetapi sesungguhnya si kecil juga butuh bermain dengan ayah. Keterlibatan ayah dalam bermain sangat positif, baik untuk si kecil maupun si ayah sendiri.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/siapa-teman-bermain-bagi-anak.html
Pendekatan ayah sudah pasti sangat berbeda. Ayah biasanya lebih berani bereksperimen dan bertualang serta lebih memberi kebebasan bagi si kecil untuk mengeksplorasi dunia serta mengenal kemampuan tubuhnya.

Akrobat dan Olahraga
Permainan bersama ayah bisa berbentuk akrobatik yang sangat menunjang dalam menjajagi kemampuan motorik tubuh si kecil. Seperti melayang di udara saat diangkat ayah, duduk di atas pundak dan menggelantung pada lengan ayah.

Dengan ayah si kecil juga merasakan bagaimana tubuhnya diayunkan ke sana-kemari atau bahkan sampai berputar satu-dua kali. Selain itu main tarik-tarikan handuk, saling mendorong bahkan bergulat adalah cabang olahraga yang biasanya juga hanya dilakukan dengan ayah.

Kenikmatan bermain dengan ayah juga antara lain karena ayah biasanya juga super jahil dan super aktif serta kreatif. Gaya ayah waktu menyusun balok, berdongeng bahkan bernyanyi, merupakan variasi bermain yang sangat menggembirakan si kecil. Ayah tampaknya selalu punya (dan kaya akan) kejutan-kejutan baru.

Awas!
Jangan mengayunkan si kecil dengan hanya bertumpu pada lengan dan pergelangan tangan. Secara umum, di tempat-tempat itulah kelemahan anatomi tubuh manusia.

Jangan pula melakukan gerakan yang mengandalkan tumpuan pada persendian lainnya, karena si kecil belum terampil mengendalikan keseimbangan tubuh dan pertumbuhan sendi-sendinya juga belum sempurna.

Sumber: Buklet Milna "Agar Si kecil Tumbuh Sehat dan Cerdas"
Baca Selengkapnya

Minuman Manis Menyebabkan Kegemukan Bagi Anak

,

Minuman Manis Menyebabkan Kegemukan Bagi Anak


Salah satu penyebab kegemukan pada anak ternyata disebabkan oleh minuman manis seperti jus buah dan soda. Kecenderungan anak untuk mengkonsumsi minuman manis semakin meningkat, apalagi ditunjang semakin banyaknya jenis dan merk minuman manis yang dijual saat ini. Walaupun anak hanya mengkonsumsi satu atau dua gelas minuman ringan setiap hari saja, akan dapat menambah berat badannya hingga beberapa kilogram.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/minuman-manis-menyebabkan-kegemukan.html
Kenaikan berat badan pada anak ini akan membawa banyak masalah pada kesehatannya, seperti Diabetes, Hipertensi, penyakit jantung, gangguan pada paru-paru, termasuk juga masalah sosial dan psikologis pada anak.

Hasil ini berdasarkan penelitian yang dilakukan terhadap lebih dari 10.000 anak yang berusia antara 2-3 tahun. Anak-anak ini seluruhnya dilakukan pengukuran terhadap tinggi dan berat badan pada saat penelitian ini akan dimulai. Mereka juga mengemukakan makanan apa saja yang mereka sukai, termasuk makanan yang mengandung lemak tinggi, makanan yang manis-manis dan minuman manis termasuk di dalamnya jus buah dengan vitamin C, minuman rasa buah, dan soda.

Setahun kemudian, dilakukan kembali pemeriksaan terhadap tinggi dan berapa badan anak, serta seberapa sering mereka mengkonsumsi minuman seperti minuman ringan dan jus buah, juga variasi dalam makanan yang mereka konsumsi.

Untuk anak-anak yang mempunyai berat badan normal, konsumsi minuman manis akan berisiko untuk mengalami berat badan berlebih hingga kegemukan. Sedang pada anak-anak yang telah mempunyai risiko untuk gemuk, bila disertai konsumsi satu atau dua gelas perhari minuman manis, akan meningkatkan risiko tersebut hingga dua kali lipat.

Anak dikatakan mempunyai berat badan berlebih jika berat badannya 95% lebih berat dari anak-anak lain dengan kategori usia yang sama. Bila disebutkan mempunyai risiko untuk mengalami berat badan berlebih, jika berat badannya 85% lebih berat dari anak-anak lain dengan kategori usia yang sama.

Dengan mengurangi konsumsi minuman ringan dan jus buah pada anak-anak, merupakan salah satu cara untuk mencegah terjadinya kegemukan pada anak, yang dapat membawa akibat berbagai risiko yang mengancam kesehatan mereka.

Sumber: Jurnal Pediatrics
Baca Selengkapnya

Tips Kiat kiat Mencegah Cacat Bayi Sejak Awal Kehamilan

,

Tips Kiat kiat Mencegah Cacat Bayi Sejak Awal Kehamilan


Setiap keluarga pasti mendambakan anak yang lahir sempurna. Namun, terkadang harapan itu tak sesuai dengan kenyataan. Bayi yang ditunggu-tunggu ternyata lahir dalam keadaan kurang sempurna (cacat). Mengapa bisa terjadi?http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-kiat-kiat-mencegah-cacat-bayi.html
Perlu diketahui, memang tidak semua kehamilan bisa berakhir dengan baik. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa dari total seluruh kehamilan, hanya 60% yang menghasilkan bayi, sedangkan 40% lainnya mengalami kegagalan atau berakhir di tengah jalan.

Banyak faktor yang bisa menyebabkan kehamilan harus berakhir di tengah jalan, misalnya komplikasi medis karena faktor usia. Semakin tua usia ibu hamil, maka akan semakin banyak komplikasi penyakit yang mungkin dideritanya. Kebiasaan merokok, konsumsi alkohol, dan obat-obatan juga bisa menimbulkan dampak yang tidak baik bagi janin di dalam kandungan. Efek yang ditimbulkan oleh rokok dan alkohol bisa mengakibatkan keguguran, bayi lahir dengan berat badan rendah, prematur, cacat, ataupun meninggal dalam kandungan.

Faktor lain yang mempengaruhi kehamilan adalah masuknya zat-zat kimia yang bersifat berbahaya bagi si janin. Konsumsi obat-obatan harus lebih berhati-hati karena adanya kandungan dalam obat-obatan tertentu yang bisa membahayakan kehamilan. Selain itu, hal lainnya yang juga berpengaruh pada janin dalam kandungan adalah stres, jadi sebisa mungkin hindarilah stres selama hamil.

Yang dapat dilakukan untuk mencegah terjadinya kelainan pada janin adalah dengan rajin mengonsumsi bahan makanan yang mengandung asam folat, khususnya pada minggu-minggu pertama kehamilan. Bahan makanan yang mengandung asam folat yaitu sayuran segar berwarna hijau, buah-buahan, kacang-kacangan, dan biji-bijian.

Asam folat sangat berperan untuk pertumbuhan janin dalam kandungan. Kekurangan suplementasi asam folat bisa menyebabkan kelainan pada tabung syaraf bayi (neural tube defects). Pemberian asam folat prekonsepsi dengan dosis 4 mg/hari diketahui dapat mengurangi risiko kelainan pada bayi hingga 72%. Sedangkan pemberian multivitamin yang mengandung asam folat meskipun dalam jumlah sedikit (0,8 mg) juga bisa mengurangi risiko terjadinya kelainan tabung syaraf pada bayi.

Pemeriksaan dengan USG (ultrasonografi) sering dilakukan untuk mendeteksi secara dini adanya kelainan pada janin. Pemeriksaan tersebut biasanya dilakukan pada usia kehamilan 18 hingga 20 minggu, dengan kemampuan deteksi sekitar 20 hingga 80%. Pemeriksaan USG bisa mendeteksi secara dini berbagai kelainan yang mungkin terjadi pada janin sehingga pihak dokter maupun si ibu bisa melakukan langkah antisipasi untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan selama kehamilan.
Baca Selengkapnya

Tips Memilih Babysitter(Pengasuh) Anak yang Baik dan Benar

,

Tips Memilih Babysitter(Pengasuh) Anak


Bagi ibu yang bekerja, hadirnya pengasuh anak mungkin merupakan kebutuhan utama untuk mendampingi tumbuh kembang si kecil dan membantu menciptakan suasana rumah yang bersahabat dan nyaman bagi anak. Namun, mencari orang yang tepat tidaklah mudah. Berbagai pilihan yang bisa dipertimbangkan untuk menentukan siapa yang Anda rasa tepat untuk mengasuh si kecil, yaitu:http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-memilih-babysitterpengasuh-anak.html
Pembantu rumah tangga
Pembantu rumah tangga (PRT) merupakan pilihan favorit bagi para ibu karena tenaga mereka lebih murah. Namun, kemampuan seorang PRT biasanya terbatas karena tingkat pendidikan mereka yang juga terbatas.

Babysitter
Biasanya tingkat kemampuan babysitter di atas kemampuan PRT karena mereka sudah mendapatkan pendidikan atau ketrampilan yang lebih tinggi, meskipun kenyataannya tidak selalu demikian. Untuk menghindari hal itu, sebaiknya pilihlah yayasan penyalur babysitter yang baik sesuai dengan rekomendasi orang yang dapat Anda percaya.

Nanny
Nanny dapat diterjemahkan sebagai perawat anak yang memiliki pendidikan atau pelatihan khusus dalam standar tertentu. Mereka tidak hanya mampu menjaga anak, namun juga mengajak anak bermain atau belajar sesuai dengan tingkat pendidikan si kecil.

Governess
Governess memiliki kemampuan di atas nanny. Mereka dapat diharapkan menjadi guru privat bagi si kecil selama 24 jam sehari karena syarat seorang governess adalah menguasai pendidikan dasar, termasuk pendidikan sopan santun dan etika. Tentu saja menggunakan jasa governess memerlukan biaya yang sangat tinggi sesuai dengan ketrampilan, pikiran, dan tenaga yang mereka berikan.

Siapapun pilihan Anda, yang penting carilah referensi dari teman atau saudara yang merasa puas terhadap kinerja pengasuh anak dari suatu yayasan tertentu. Cobalah menjalin hubungan dengan calon pengasuh sebelum memutuskan menggunakan jasanya. Jika perlu, perhatikan bagaimana calon pengasuh berinteraksi dengan si kecil dan bagaimana pula reaksi anak terhadap calon pengasuhnya. Siapapun yang Anda pilih menjadi pengasuh bagi si kecil, yang utama adalah bagaimana penerimaan si anak serta bagaimana sikap pengasuh menghadapi buah hati Anda.
Baca Selengkapnya

Tips Agar Anak Tidak Gampang Sakit

,

Tips Agar Anak Tidak Gampang Sakit


Agar buah hati Anda tidak gampang sakit, daya tahan tubuhnya perlu diperkuat.Caranya dengan asupan gizi yang seimbang. Selain ASI juga musti mengkonsumsi makaan pendamping ASI untuk tumbuh kembangnya. Ingin Anak Anda Sehat dan Cedas? Bijaklah memilih asupan bernutrisi.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-agar-anak-tidak-gampang-sakit.html
Bayi usia (0 hingga 6 bulan),anak musti mandapat asupan AS, namun kondisi ASI setelah enam bulan berubah, seperti zat besi, mineral,seng, dsb menurun.Padahal kebutuhan Gizi terus bertambah, maka dari itu untuk menjaga staminanya dibututhkan Makanan Pendamping ASI.
Memilih MPASI haruslah yang mengandung gizi cukup ,misalnya mineral berupa zat besi berada pada daging, hati, susu, keju, telur, dan sebagainya. Atau vitamin-vitamin yang terkandung dalam sayur-sayuran dan buah berwarna merah, kuning, dan hijau.Makanan yang diasup berpengaruh pada daya tahan tubuh.Misalnya vitamin A berfungsi memelihara kesehatan mata dan menjaga serangan inveksi vitamin C, E, seng, dan A meningkatkan daya tahan tubuh untuk melawan penyakit Atau jenis vitamin A,E dan C yang bertindak sebagai antioksidan yang menangkal radikal bebas.

Tentunya dalam memberikan MPASI musti memperhatikan kesiapan anak .Untuk bayi berikan makanan yang cair dan lembut Bayi dapat mendapatkan variasi bubur ,seperti bubur susu,bubur buah,dan sayuran yang memenuhi kebutuhan vitamin dan mineral.Bubur buah bisa menggunakan alpokat, sari jeruk manis, papaya, melon, semangka atau pisang. Jangan menggunakan buah buahan asam dan berserat kasar, seperti nanas.

Memilih sayuran misalnya wortel, kacang merah, kacang hijau, tomat, dan kentang sebagai bubur sayuran yang dicampurkan dengan kaldu daging, kaldu ayam, kaldu ikan atau kaldu sayuran.

Setelah bayi bisa menggerakkan lidah dan mengunyah diberikan makanan semi padat, yaitu dengan pemberian nasi tim secara bertahap.begitupula saat bayi tumbuh gigi geliginya makanan padatpun bisa diasupnya.

Ada cara jitu dalam memberikan MPASI yaitu dengan mengakali memberikan variasi rasa ,sebab ketrampilan menelan bayi tergantung pada rangsangan yang tepat pada syaraf pengecapnya.
Baca Selengkapnya

Tips dan Solusi Cara Mengatasi Diare

,

Tips dan Solusi Cara Mengatasi Diare


Biasanya diare pada anak-anak dianggap suatu hal yang enteng ,sehingga ketika datang kedokter sudah terlambat anak kekurangan cairan,lemas,hingga dehidrasi berat.Padahal masalah diare sebetulnya dapat diatasi dirumah.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/tips-dan-solusi-cara-mengatasi-diare.html
Diare dapat menyerang semua kalangan baik kaya ataupun miskin.Pada umumnya bayi berumur kurang dari 1 bulan sudah dinyatakan diare jika frekuensi pup-nya lebih dari empat kali sehari. Kebanyakan penyebab diare adalah rotavirus .Virus tersebut masuk melalui mulut dan penularannya melalui kontaminasi tangan,botol,alat makan.Orang tua harus mulai mewaspadai jika anak mulai pub-nya tidak normal,karena diare anak mulai lemas kemudian ditandai dengan demam misal suhu lebih 39,55ÂC.Ciri-ciri diare rotavirus biasanya bau pup-nya lebih asam, berair, anus kadang ikut memerah, BAB berbusa, kentut lebih banyak, karena gas tinggi.

Stop memberikan antibiotika, kerena virus tidak membutuhkan antibiotika karena justru akan memperburuk keseimbangan bakteri usus.

Yang paling penting adalah rehidrasi, dengan memberikan cairan secukupnya yaitu oralit atau pedialit. Metode pemberian dengan small frekuensi, misalnya pemberian dua sendok untuk tiap dua menit, air tajin juga ampuh untuk mengatasi diare.

Anak yang diare tetap diberikan asupan makanan, seperti hari biasanya dan jangan lupa susu yang tidak mengandung laktosa ,hanya perlu dihindari makanan berserat dan manis seperti buah melon, pepaya, jeruk dan sayur. Berikan saja buah pisang.Makanan penting karena untuk pembentukan tubuh dan memperbaiki jaringan usus agar bisa pulih.

Pemberian ASI tetap diberikan ,karena pemberian ASI eksklusif selama enam bulan, sangat jarang, bahkan tidak terkena diare.

Yoghurt juga dapat menjadi alternatif mengatasi diare ,yang perlu diperhatikan adalah kualitas yoghurt. Menurut standar internasional harus mengandung maksimum 10 koliform per gram dan 100 kapang atau khamir per gram, selain itu tidak boleh mengandung lebih dari 2% senyawa pembentuk tekstur (penstabil, pembentuk gel, pengental atau pengemulsi), asam sitrat, pewarna makanan, pengawet makanan yang diizinkan. Bakteri baik atau probiotik akan menghasilkan antibiotika alami, yang membantu keutuhan usus, proses metabolisme, dan meningkatkan daya tahan tubuh.
Baca Selengkapnya
 

Top Artikel Kesehatan Powered By Blogger Theme Desain By Ellin Nurlina