Minggu, 08 Januari 2012

Membentuk Pola Makan Anak Anda

,

Membentuk Pola Makan Anak Anda


Pembentukan pola makan yang benar, merupakan hal yang sangat penting dan harus diperhatikan, sebab balita Anda membutuhkan nutrisi yang tepat bagi pertumbuhannya. Bila hal ini tidak terpenuhi, maka balita bisa menderita kekurangan gizi.
http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/membentuk-pola-makan-anak-anda.html
Untuk mencegah terjadinya kekurangan gizi dan membentuk pola makan yang sehat pada anak balita, sebaiknya ikuti saran-saran di bawah ini.
  1. Jangan membiasakan anak mengkonsumsi makanan pembuka atau selingan yang tinggi kandungan kalorinya menjelang waktu makan utama. Akibatnya, anak akan merasa kenyang sebelum waktu makan tiba.
     
  2. Kendati sedang terjadi krisis ekonomi, usahakan anak Anda mengkonsumsi makanan 4 sehat 5 sempurna. Atau bisa juga dengan segelas susu, yoghurt, atau seiris keju sebagai pengganti, minimal dua kali sehari untuk memenuhi kebutuhan kalsium bagi pertumbuhan tulang dan gigi.
     
  3. Biasakan anak selalu makan pagi, hal ini dapat menghindarkan kebiasaan jajan.
     
  4. Biasakan memberikan bekal makanan anak ke sekolah. Berikan pengertian makanan yang dibawa lebih sehat dan bergizi dari-pada yang mereka beli di sembarang tempat.
     
  5. Jangan membiasakan menuruti semua permintaan anak semacam coklat, permen, makanan ringan, jelly dsb.
     
  6. Kembangkan sikap tegas, terbuka, dan logis ketika menolak permintaan anak. Lalu cobalah memberikan alternatif pengganti. Katakan bahwa permen dan coklat tidak baik karena dapat merusak gigi dan menawarkan puding buah susu sebagai gantinya.
     
  7. Beri contoh positif pada anak. Anak-anak cenderung meniru kebiasaan dan tingkah laku orang-orang terdekatnya. Jangan pernah berharap anak mau menghentikan kebiasaan jajan jika setiap sore hari Anda sendiri tak pernah absen mencegat tukang mi pangsit yang lewat di depan rumah.
     
  8. Kalau tidak terpaksa, jangan biasakan anak Anda memakan makanan siap saji. Makanan ini kurang seimbang komposisi kandungan gizinya lantaran terlalu banyak lemak dan kalorinya.
 

Top Artikel Kesehatan Powered By Blogger Theme Desain By Ellin Nurlina