Minggu, 08 Januari 2012

Effect Samping Dari Bahan Pembersih Rumah Risiko Timbulkan Asma Anak

,

Effect Samping Dari Bahan Pembersih Rumah Risiko Timbulkan Asma Anak


Paparan ibu hamil dengan bahan pembersih rumah seperti desinfektan, pemutih, cairan pembersih jendela dan sebagainya, akan membuat janin berisiko untuk mengalami wheezing menetap saat usianya mencapai masa anak-anak.http://topartikel-kesehatan.blogspot.com/2012/01/effect-samping-dari-bahan-pembersih.html
Anak-anak yang dilahirkan dari keluarga yang menggunakan terbanyak bahan-bahan ini, berisiko dua kali lipat untuk mengalami wheezing, dibanding dengan anak-anak yang berasal dari keluarga yang menggunakan paling sedikit.

Wheezing adalah suara yang timbul pada saat seseorang bernafas, yang disebabkan karena adanya penyempitan pada saluran nafasnya. Wheezing ini dapat menjadi tanda yang dapat berkembang menjadi asma.

Penelitian ini dilakukan terhadap sekitar 14.000 anak dari 7.019 keluarga. Ibu-ibu hamil dari keluarga tersebut ditanyakan akan seberapa seringnya mereka menggunakan bahan-bahan pembersih dalam rumah seperti desinfektan (87,4%), pemutih (84,8%), pembersih karpet (35,5%), pengharum ruangan (68%), pembersih jendela (60,5%), cat/pernis (32,9%), pestida/insektisida (21,2%).

Para peneliti melakukan perhitungan total bahan kimia yang dipakai setiap keluarga, seberapa sering mereka gunakan, kemudian dibandingkan dengan laporan ibu akan adanya wheezing pada anak-anaknya. Anak-anak tersebut diikuti hingga usia 3,5 tahun dan 432 anak (6,2%) mengalami wheezing menetap sejak bayi.

Semakin sering bahan-bahan pembersih rumah tangga itu dipakai, semakin tinggi risiko anak-anak tersebut mengalami wheezing menetap. Sementara, orangtua perokok, riwayat asma dalam keluarga dan rumah yang lembab juga telah diperhitungkan. Penelitian sebelumnya, juga mendukung hal ini.

Walaupun penelitian ini tidak menyimpulkan bahwa bahan-bahan rumah tangga tersebut dapat menyebabkan anak menderita asma, tapi telah menunjukkan akan adanya hubungan antara keduanya. Dan perlu diwaspadai bahwa paparan yang terjadi selama janin dalam kandungan, walaupun itu hanya berupa paparan dalam udara, berisiko menyebabkan gangguan pada paru-paru anak di kemudian hari.

Sumber: Jurnal Thorax
 

Top Artikel Kesehatan Powered By Blogger Theme Desain By Ellin Nurlina